Usainya Perang Dunia I
Asal mula
Perang Dunia II dilihat memiliki akar dari
peristiwa setelah Perang Dunia Pertama. Dalam perang itu,
Kekaisaran Jerman dibawah
Kaiser Wilhelm II ditumbangkan bersama dengan
sekutunya, dengan gabungan
Britania Raya,
Amerika Serikat, dan
Perancis.
Perang ini disalahkan oleh pendukung pada Jerman Kaiser; adalah Jerman yang memulai perang dengan serangan ke Perancis melalui
Belgia. Perancis tahun 1871 mengalami kekalahan dalam
Perang Perancis-Prusia, dan menuntut pembalasan untuk kerugian finansial selama Perang Dunia Pertama (dan perendahan pada perang sebelumnya), yang menjamin bahwa berbagai
perjanjian perdamaian, khususnya
Perjanjian Versailles mengeluarkan
perbaikan perang finansial dan pelarangan pada Jerman
setelah Perang Dunia I.
Blokade laut Jerman oleh
Britania tidak dicabut hingga perjanjian ditandatangani pada akhir Juni 1919.
Ekonomi
Italia juga jatuh setelah Perang Dunia I. Minggu Merah 1914 telah meluas hingga
Biennio rosso, dan banyak orang khawatir bahwarevolusi
komunis bergaya
Bolshevik mungkin saja terjadi.
Setelah beberapa pemerintah liberal gagal memulihkan ancaman ini, dan pihak fasis telah meningkatkan profil publiknya dengan ekspedisi hukuman pengawasan penuh untuk menghapus ancaman
sosialis, Raja
Victor Emmanuel III dari Italia diundang
Benito Mussolini untuk membentuk pemerintah tanggal
29 Oktober 1922. Para fasis telah mendirikan sayap paramiliter bersenjata, yang menentang
anarkis, komunis, dan sosialis.
Dalam beberapa tahun, Mussolini telah memegang kekuasaan
diktatorial, danItalia menjadi
negara polisi. Tanggal
7 Januari 1935, ia dan Menteri Luar Negeri Perancis
Pierre Laval menandatangani
Perjanjian Perancis-Italia yang memberikan bantuan bebas dalam
Krisis Abyssinia dengan
Ethiopia, dengan balasan aliansi melawan Hitler. Terdapat protes internasional kecil. Ia kemudian mengirim sejumlah besar tentara ke
Eritrea dan
Somaliland Italia, dua koloni Italia yang berbatasan dengan Ethiopia.
Britania berusaha membuat perdamaian namun gagal; Mussolini telah berkuasa. Britania kemudian menyatakan
embargo senjata terhadap Italia dan Ethiopia. Britania juga menarik seluruh kapal perangnya dari
Mediterania, membolehkan akses tak terbatas oleh Italia. Setelah
Liga Bangsa-Bangsa membebaskan tuduhan terhadap kedua pihak dalam insiden Walwal, Italia menyerang Ethiopia, mengakibatkan
Perang Italia-Abyssinia Kedua.
Setelah Italia menguasai Ethiopia,
Perang Saudara Spanyol dimulai. Selama Perang Saudara Spanyol, terlihat sebagai dasar percobaan Perang Dunia Kedua, ia
menyediakan tentara, senjata dan bantuan lain pada pejuang
nasionalis Francisco Franco.
Tanggal
7 April 1939,
Italia menyerang Albania, setelah kampanye pendek Albania diduduki dan bergabung dengan Italia dalam uni pribadi.
[sunting] Perang Saudara Spanyol
Sementara banyak negara menolak terlibat dalam Perang Saudara Spanyol, khususnya Britania Dan Perancis, tentara dikirim oleh Hitler dan Mussolini untuk membantu nasionalis Spanyol, yang termasuk orang-orang dengan kecondongan fasis. Terlihat sebagai pertanda banyak taktik dan metode yang digunakan dalam Perang Dunia Kedua, seperti ujicoba
pengeboman Guernica y Luno, yang ditujukan untuk melihat bagaimana efektifnya
Blitz. Spanyol netral selama Perang Dunia II, tapi divisi selama perang saudara fasisme (Jerman dan Italia) melawan demokrasi (banyak sukarelawan bergabung dengan pasukan melawan nasionalis dari negara dengan keinginan resmi untuk netrak) dan komunisme (
USSR) terulang selama Perang Dunia Kedua.
[sunting] Perluasan Jerman
Sementara itu di Jerman, setelah konsolidasi politik
(Gleichschaltung) berlaku, Nazi mengarahkan perhatiannya pada kebijakan luar negeri dengan beberapa aksi yang menantang.
Tanggal
16 Maret 1935, Hitler menolak Perjanjian Versailles dan meminta Jerman mempersenjatai diri, memperkenalkan
konskripsi militer. Perjanjian ini telah membatasi
Reichswehr Jerman menjadi 100.000 orang dengan beberapa senjata.
Tahap ini tidak menghasilkan apa-apa selain protes resmi dari Britania Raya dan Perancis; mereka lebih serius dalam memaksa peraturan ekonomi dalam perjanjian daripada larangan militernya. Banyak orang Britania merasa larangan yang diberikan pada Jerman di Versailles
telah sangat kejam, dan mereka yakin bahwa tujuan Hitler hanya menolak kekejaman perjanjian itu, bukan menyimpang darinya. Sentimen ini digarisbawahi oleh penandatanganan
Perjanjian Laut Inggris-Jerman, yang membolehkan Jerman membangun armada sepertiga ukuran
Angkatan Laut Kerajaan dan mengakhiri operasi laut Britania di
Laut Baltik, memberikan Jerman supremasi di sana.
Hitler
memindahkan tentaranya ke wilayah demiliterisasi Rhineland tanggal
7 Maret 1936. Tapi, seperti sebelumnya, pembangkangan Hitler gagal, dibandingkan proposal
Polandia untuk membuat
Aliansi Militer Perancis-Polandia.
Pendudukan Jerman pertama tanpa kekejaman adalah Austria. Setelah Italia bergabung dengan Jerman dalam
Pakta Anti-Komintern, menyingkirkan rintangan utama yaitu
Anschluss Austria, Jerman mengumumkan aneksasi pada
12 Maret 1938, menjadikannya provinsi
"Gau Ostmark" yang sekarang menjadi
Jerman Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar