Entri yang Diunggulkan

alasan mencintai

*Aku bisa jadi diriku sendiri kalau aku sama kamu *senang hanya berdua *Karena kamu bikin aku senang, senang, senang, senang yang ga pernah ...

Rabu, 02 Mei 2012

ALAT PENGUMPUL DATA DALAM PTK

ALAT PENGUMPUL DATA BAB I PENDAHULUAN 1. LatarBelakang Penelitian pada hakekatnya merupakan wahana untuk menentukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran itu dapat dilakukan oleh para peneliti dengan melalui beberapa proses yang tertera dalam prosedur prosedur terentu. Salah satu tindakan terpenting bagi seorang peneliti adalah pengumpulan data yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau ketidakberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan pada kelas tertentu. Teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah teknik pengamatan atau observasi, baik pengamatan sekilas maupun pengamatan terlibat (participant observation). Pengumpulan data dapat juga dilakukan melalui teknik wawancara, baik wawancara biasa, wawancara terstruktur, maupun wawancara mendalam (in depth interview). Selain itu, peneliti juga menggunakan teknik assesment: baik tes subyektif (tes buatan peneliti dan guru) maupun tes obyektif. Sebagaimana yang telah diketahui, tidak semua data dapat dikumpulkan melalui satu teknik saja. Tidak semua data yang diperlukan dapat dikumpulkan melalui teknik pengamatan. Demikian pula tidak semua data yang diperlukan dapat dikumpulkan melalui teknik assesment. Tiap-tiap teknik pengumpulan data memiliki kelebihan dan keterbatasan. Pengamatan terbatas untuk pengumpulkan data yang dilihat secara kasat mata, baik yang menggunakan indera pengelihatan (mata) maupun kamera audio visual. Sedangkan teknik wawancara terbatas untuk menggali data tentang apa yang diucapkan, dipikirkan dan dirasakan, termasuk (minat, kepekaan, dan penghargaan) informan. Di pihak lain, teknik assesment dapat digunakan untuk menggali data tentang kemampuan (kompetensi) seseorang, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomorik. 2. Rumusan Masalah 1) Apa pengertian data dalam PTK? 2) Apa saja alat yang digunakan dalam mengumpulkan data? 3) Apapersyaratan dalam mengumpulkan data? 3. Tujuan Masalah 1) Mengetahui pengertian data dalam PTK. 2) Mengetahui jenis – jenis alat pengumpul data. 3) Mengetahui persyaratan dalam proses mengumpulkan data. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Data Dalam PTK Data dalam PTK adalah segala bentuk informasi yang terkait dengan kondisi, proses, dan keterlaksanaan pembelajaran, serta hasil belajar yang di peroleh siswa. Sedangkan analisis data dalam PTK adalah suatu kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan dan mengaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian. Jenis data yang akan dikumpulkan dan akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau ketidak berhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan dapat bersifat kualitatif, kuantitatif atau kombinasi keduanya. Data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1) Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang di peroleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Contoh data kuantitatif: skor tes awal Tina untuk pelajaran Matematika =65, berat badan Tina=47 kg, panjang meja tulis = 150 cm. 2) Data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat kalimat atau data yang dikatagorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti, misalnya :baik, buruk, pandai dan lain sebagainya. 2.2 Jenis Alat Pengumpul Data. Jenis alat pengumpul data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) harus diuraikan dengan jelas, seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran interaksi di dalam kelas (analisis sosiometrik), pengukuran hasil belajar dengan berbagai prosedur assesment, dan lain sebagainya. Contoh cara pengumpulan data:  Data hasil belajar, diambil dengan memberikan tes kepada siswa.  Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan, diambil dengan menggunakan lembar observasi.  Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas, diambil dari jurnal yang dibuat guru.  Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran, didapatkan dari rencana pembelajaran dan lembar observasi. Adapaun beberapa yang dapat dipakai untuk membantu indera manusia dalam penelitian yaitu: 1) Observasi 2) Interview 3) Kuesioner 4) Tes 5) Jurnal siswa 6) Assesment 7) Pekerjaan siswa 8) Audio taping or video taping 9) Catatan tingkah laku siswa (Anecdotal record) 10) Attitude scales (Likert Scales or Semantic Differential) 11) Dokumentasi Dalam hal ini yang dibahas hanya beberapa alat pengumpul data yang sering digunakan dalam PTK. Adapun alat pengumpul data tersebut, yaitu: 1) Observasi a.Pengertian observasi Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi interaksi belajar-mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok. Tipe-tipe pengamatan yaitu, pengamatan berstruktur (dengan pedoman), pengamatan tidak berstruktur (tidak menggunakan pedoman). Untuk mencapai tujuan pengamatan, diperlukan adanya pedoman pengamatan. Pengamatan sebagai alat pengumpul data ada kecenderungan terpengaruh oleh pengamat/observer sehingga hasil pengamatan tidak objektif biasanya disebut dengan hallo efek (kesan yang dibentuk oleh pengamat). Untuk menghindari pengaruh ini digunakan dua atau tiga pengamat yang memiliki latar belakang keilmuan yang serupa. b.Alat Bantu Observasi Berbagai alat bantu dapat digunakan untuk memfasilitasi perekaman data sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki. Alat bantu yang paling terbuka adalah selembar kertas kosong. Alat bantu rekaman elektronik memang menjanjikan kelengkapan dokumentasi, meskipun masih mengandung keterbatasan-keterbatasan juga. Kamera hanya mampu merekam informasivisual dua dimensi tanpa gerak, tape recorder hanya mampu informasi audio, sedangkan kamera video dapat merekam 2 dimensi informasi yaitu audio dan visual, meskipun masih tetap ada keterbatasan teknis. c.Pelaksanaan Observasi Pada saat observasi dilakukan, observer mengamati proses pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran tersebut, baik yang terjadi pada guru, siswa maupun situasi kelas. Perlu diingat bahwa observer hanya mencatat apa yang dilihat dan didengar bukan memberikan penilaian atau menggangu. Untuk menghilangkan ketegangan guru selama diobservasi, pada saat terakhir observasi dilakukan diskusi yang bersifat positif selama 5 atau 10 menit. Observer sebaiknya juga memberikan salinan catatan observasi kepada guru yang diobservasi. 2) Wawancara Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan instrumen yaitu pedoman wawancara. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan subjek penelitian yang terbatas. Untuk memperoleh data yang memadai sebagai cross ceks, seorang peneliti dapat menggunakan teknik beberapa teknik wawancara yang sesuai dengan situasi dan kondisi subjek yang terlibat dalam interaksi sosial yang dianggap memiliki pengetahuan, mendalami kondisi dan mengetahui informasi untuk mewakili informasi atau data yang dibutuhkan untuk menjawab fokus penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar wawancara berlangsung efektif adalah sebagai berikut: a) Bersikap sebagai pewawancara yang simpatik. b) Bersikap netral dalam relevansinya dengan pelajaran. c) Upayakan jangan menunjukkan sikap terheran-heran atau tidak menyetujui terhadap apa yang dinyatakan atau ditunjukkan oleh peserta didik. d) Bersikap tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu. e) Mungkin peserta didik yang diwawancarai merasa takut kalau mereka menunjukkan sikap atau gagasan yang salah menurut anda, yakinkanlah peserta didik bahwa pendapatnya penting bagi peneliti, bahwa apa yang mereka pikirkan penting bagi peneliti dan wawancara ini bukan tes atau ujian. f) Secara khusus perhatikan bahasa yang digunakan untuk mewawancara, ajukan frasa yang sama pada setiap pertanyaan, selalu ingat akan garis besar tujuan wawancara, ulangi pertanyaan apabila peserta didik menjawab secara umum atau kabur sifatnya (Rochiati,2006:118). 3) Kuesioner Kontak langsung dengan para subjek yang diperlukan dalam wawancara memakan waktu yang lama, tenaga dan biayanya.Banyak informasi yang dapat dikumpulkan dengan perantara daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada subjek yang diteliti. Kuesioner ada dua macam yaitu: a) Kuesioner berstruktur atau bentuk tertutup. b) Kuesioner tidak berstruktur atau terbuka. Kuesioner berstruktur berisi pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban, sedangkan kuesioner tak berstruktur pertanyaan tidak disertai dengan jawaban. 4. Tes Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang di berikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban – jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes kecerdasan. 2.3 Persyaratan Pengumpulan Data. Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas tidak hanya menggunakan satu teknik tertentu, tetapi multiteknik dan tentunya juga dengan multi instrument sebagai alat pengumpul data.Dalam pelaksanaan penelitian, seorang peneliti mengharapkan data-data yang terkumpul sesuai dengan kenyataan, ketepatan pengumpulan. Artinya data yang terkumpul memang mengukur apa yang seharusnya di ukur. Untuk mengumpulkan data yang memilikiketepatan, perlu persyaratan dalam proses pengumpulan data, yaitu : a. Validitas Validitas adalah tingkat kesahihan alat pengumpul data(instrument)atau mengukur dengan tepat apa yang seharus nya diperoleh dari hasil penelitian. Dengan kata lain,data yang terkumpul benar benar yang ingin diperoleh oleh peneliti. Salah satu teknik validitas adalah meminta para pendapat ahli tentang pandangan, pendapat, penilaian terhadap instrumen yang ingin digunakan dalam penelitian tersebut. b. Reliabilitas. Hal ini berkaitan dengan keajegan, ketetapan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Teknik terpenting dari pengumpulan data supaya memperoleh data yang reliabilitas,kejujuran, kesungguhan, dan ketelitian selama proses pengumpulan data. c. Kegunaan. Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan data hasil penelitian dalam kasus penelitian, maka kegunaan nya hanya diberlakukan pada kelas yang diteliti.Temuan- temuan selama penelitian harus memberikan manfaat pada siswa, guru sebagai peneliti dan sekolah. Pada proses dan hasil pengumpulan data dalam PTK perlu tetap memprihatinkan segi-segi etika. Etika sebagai peneliti, etika sebagai guru, dan tentunya menjaga kerahasiaan nama baik. Hal ini munculmenghindari dampak negative yang mungkin saja muncul. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Data dalam PTK adalah segala bentuk informasi yang terkait dengan kondisi, proses, dan keterlaksanaan pembelajaran, serta hasil belajar yang di peroleh siswa. Data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. • Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang di peroleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. • Data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat kalimat atau data yang dikatagorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti, misalnya :baik, buruk, pandai dan lain sebagainya. Beberapa teknik yang dapat dipakai untuk membantu indera manusia dalam penelitian yaitu: 1) Observasi 2) Interview 3) Kuesioner 4) Tes 5) Jurnal siswa 6) Assesment 7) Pekerjaan siswa 8) Audio taping or video taping 9) Catatan tingkah laku siswa (Anecdotal record) 10) Attitude scales (Likert Scales or Semantic Differential) 11) Dokumentasi Adapun teknik pengumpulan data yang seringkali digunakan dalam PTK adalah observasi, wawancara, kuesioner dan tes. Untuk mengumpulkan data yang memilikiketepatan, perlu persyaratan dalam proses pengumpulan data, yaitu : a. Validitas: Validitas adalah tingkat kesahihan alat pengumpul data(instrument)atau mengukur dengan tepat apa yang seharus nya diperoleh dari hasil penelitian. b. Reliabilitas: Hal ini berkaitan dengan keajegan, ketetapan data yang diperoleh dari hasil penelitian. c. Kegunaan: Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan data hasil penelitian dalam kasus penelitian, maka kegunaannya hanya diberlakukan pada kelas yang diteliti. DAFTAR PUSTAKA 1. Iskandar. 2009.Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat. Gaung Persada. 2. WijayaKusumah. 2010.Mengenal penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Indeks. 3. Prof.Dr.Hamzah B. Uno,M.Pd.dkk. 2011.Menjadi Peneliti PTK yang profesional. Jakarta; Bumi aksara. 4. Soekarno. 2009.Penelitian Tindakan Kelas Prinsip-prinsip Dasar,Konsep&Implementasinya. Surakarta;Media Perkasa. 5. http://sdi-tellobaru.blogspot.com/2011/02/analisis-data-dalam-ptk.html 6. http://www.ak-ishaq.com/2011/01/persyaratan-pengumpulan-data.html

1 komentar: