Entri yang Diunggulkan

alasan mencintai

*Aku bisa jadi diriku sendiri kalau aku sama kamu *senang hanya berdua *Karena kamu bikin aku senang, senang, senang, senang yang ga pernah ...

Rabu, 02 Mei 2012

ISTI’ARAH TAMSTIL

ISTI’ARAH TAMSTIL Isti’arah Tamstil adalah: susunan kalimat yang digunakan tidak pada tempatnya disebabkan adanya hubungan penyerupaan beserta adanya bukti yang mencegah dari mendatangkan ma’na asli. Contoh: الصيف ضيعت اللبن Pada lafadz diatas diketahui lafadz yang berupa dlomir (ت) itu adalah qorinah yang mencegah untuk memeberikan makna asal, sedang makna asalnya dari lafadz (ضيعت اللبن) itu ialah: أن امرأة كانت متزوجة بشيخ غنى، فطلبت طلاقها منه فى زمن الصيف لضعفه، فطلقها وتزوجت بشاب فقير، I. Pebagian Isti’arah Tamstiliyah: 1. Tahqiqiyah: isti’arah yang meminjam makna yang mana makna itu dapat di indera atau di akal. Contoh yang di indera: رأيت أسدا يرمي Pada lafadz diatas kata (أسد) meminjam makna kepada seseorang laki-laki yang berani dengan adanya qorinah yang berupa lafadz يرمي 2. Takhiiliyah: isti’arah yang meminjam makna yang mana makna itu tidak dapat dipanca indera atau diakal. Contoh: أشرقت حضرتنا أنوارها Makrifat itu telah memancarkan cahayanya Pada lafadz حضرتنا ia meminjam makna dari kata شمس, sedang qorinahnya adalah lafadz أنوارها. Perbedaan tasybih tamstil dengan isti’arah tamtsiliyah Tasbih Tamstil Isti’arah Tamtsil Menyebutkan musabah dan alat tasbihnya Tidak ada kecuali pada susunan kalimat Boleh memakai dua kata dalam kalimatnya Cabang majaz yang mana itu masuk dalam kategori majaz yang sangat baik (baligh) tidak membutuhkan qorinah yang menunjukan kepada makna yang dituju Isti’arah membutuhkan qorinah untuk menolak makna aslinya. Dan membuang musyabah dan adat tasbih namun hanya menyebut musabbah bih nya saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar