Entri yang Diunggulkan
alasan mencintai
*Aku bisa jadi diriku sendiri kalau aku sama kamu *senang hanya berdua *Karena kamu bikin aku senang, senang, senang, senang yang ga pernah ...
Senin, 16 April 2012
Definisi Belajar
1) Definisi Belajar
Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud dengan belajar terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi.
a) Hilgard dan Bower , dalam buku Theorist of learning (1975) mengemukakan, “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau kecendrungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang ( misalnya kelelahan, pengaruh obat, dsb),”
b) Gagne, dalam buku The Conditions Of Learning (1977) menyatakan bahwa: “ Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi tadi,”
c) Morgan, dalam buku Introduktion to psyhologi (1978) mengemukakan: “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagi suatu hasil dari latihan atau pengalaman,”
d) Witherington, dalam buku Educational psychology mengemukakan: “ Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian,”
Dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas, dapat dikemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa:
1) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik , tetapi juga ad kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.
2) Belajar merupakn suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar ; seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi,
3) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang, Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun.
4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagi aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti; perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah berpikir, keterampilan, kecakapan,kebiasaan, ataupun sikap.
2) Bagaimana Proses Belajar Itu Berlangsung?
Berikut ini uraian beberapa macam cara penyesuaian diri yang dilakukan manusia denagn sengaja maupun tidak sengaja, dan bagaiman hubungannya dengan belajar di antaranya:
Belajar dan kematangan
Belajar dan Penyesuaian Diri
Belajar dan Pengalaman
Belajar dan Bermain
Belajar dan pengertian
Belajar dan Menghafal/ mengingat
Belajar dan Latihan
Adapun pengertian macam-macam penyesuaian diri diatas akan kami jelasakan dengan singkat dan jelas.
a). Belajar dan kematangan
yang dikatakan kematangan disini adalah: proses pertumbuhan organ-organ, suatu organ didalam diri mahluk hidup dikatakan matang apabila oragan-organ tersebut sudah bisa menjalankan sesuai dengan fungsinya.
Sedangkan belajar lebih lebih membutuhkan kegiatan yang disadari, suatu aktivitas, latiahan-latihan, dan konsentrasi dari orang yang bersangkutan. Proses belajar terjadi karena perangsang-perangsang dari luar. Sedangkan kematangan terjadi dari dalam.
Akan tetapi meskipun demikian janganlah dilupakan bahwa kedua proses (belajar dan kematangan ) itu dalam prakteknya berhubungan erat satu sama lain; keduanya saling menyempurnakan.
b). Belajar dan Penyesuaian Diri
Dikatakan bahwa penyesuaian diri itu ada 2 macam;
1. Penyesuaian diri atuoplastis, seseorang mengubah dirinya sesuai dengan keadaan lingkungan/ dunia luar.
2. Penyesuaian diri alloplastis, yang berarti mengubah lingkungan sesuai dengan kebutuhan dirinya.
Kedua macam penyesuaian ini termasuk dalam proses belajar , karena daripadanya terjadi perubahan-perubahan yang kadang-kadang sangat mendalam dalam kehidupan manusia.
Manusia dalam kehidupannya tiap-tiap hari selalu belajar, Akan tetapi tidak semua belajar adalah penyesuaian diri.
c). Belajar dan Pengalaman
keduanya merupakan suatu proses yang merubah sikap, tingkah laku dan pengetahuan kita. Akan tetapi, belajar dan memperoleh pengalaman adalah berbeda. Mengalami sesuatu belum tentu merupakan belajar dalam arti pedagogis; tetapi sebaliknya: tiap-tiap belajar berarti juga mengalami.
d). Belajar dan Bermain
Dalam bermain terjadi juga proses belajar, persamaannya ialah Bahwa dalam belajar dan bermain keduanya terjadi perubahan, yang dapat mengubah tingkah laku, sikap dan pengalaman.
Akan tetapi, antara keduanya terdapat perbedaan, Menurut arti katanya, bermain merupakan kegiatan khusus bagi anak-anak meskipun pada orang dewasa terdapat juga Sedangkan belajar merupakan kegiatan yang umum, terdapat pada manusia sejak lahir samapi mati.
Menurut sifatnya, perbedaan belajar dan bermain ialah kegiatan belajar mempunyai tujuan yang terletak pada masa depan, masa kemudian. Sedangkan bermain hanya ditujukan pada waktu itu saja.
e).Belajar dan Pengertian
Belajar mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya mencapai pengertian. Ada proses belajar yang berlangsung dengan otomatis tanpa pengertian. Seperti proses belajar yang terjadi pada hewan. Umpamanya seekor anak kucing melatih diri cara menangkap dengan menggunakan bela. Latihan cara menangkap itu dilakukan dengan cara tanpa pengertian tanpa menyadari apa maksud dan tujuan latihan itu. Pada manusia belajar seperti inipun terdapat pula.
Sebaliknya ada pula pengertian yang tidak menimbulkan proses belajar. Dengan mendapatkan sesuatu pengertian tertentu, belum tentu seseorang kemudian berubah tingkah lakunya. Belum tentu seseorang yang mengerti tentang sesuatu berarti ia telah menjalankan/ bersikap sesuai dengan pengertian yang dicapainya.
f).Belajar dan Menghafal / Mengingat
Menghafal/ Mengingat tidak sama dengan belajar, Hafal atau ingat akan sesuatu belum menjamin bahwa dengan demikian orang sudah belajar dalam arti yang sebenarnya. Sebab untuk mengetahui sesuatu tidak cukup dengan hanya menghafal saja, tetapi harus dengan pengertian.
Maksud belajar ialah menyediakan pengalaman-pengalaman untuk menghadapi soal-soal di masa depan. Jika pengalaman-pengalaman itu merupakan sesuatu yang statis, yang tidak berguna/ digunakan untuk adanya perubahan dalam tingkah laku, sikap atu pengetahuan, maka dalam hal yang demikian tidak terjadi proses belajar.
g).Belajar dan Latihan
Persamaannya ialah bahwa belajar dan latihan keduanya dapat menyebabkan perubahan/ proses dalam tingkah laku, sikap dan pengetahuan. Akan tetapi antara keduanya terdapat pula perbedaan. Di dalam praktek terdapat pula proses belajar yang terjadi tanpa latihan. Umpamanya: Seorang anak yang terbakar tangannya di dapur, sekali saja bahwa ia tahu api itu panas. Jadi, belajar mempunyai arti yang lebih luas daripada latihan.
Ada pula belajar yang hanya dengan pengertian saja tanpa latihan. Seorang anak yang dibawa berkarya-wisata ke pabrik gula Umpamanya, ia dapat mengerti bagaimanaa proses membuat gula. Juga cara belajar yang dilakukan oleh anak dari gurunya dengan menggunakan audio visual aids atau alat-alat peraga.
Dengan uraian diatas dari a s/d g kiranya menjadi jelas bagi kita bagaiman cara-cara atau proses belajar itu berlangsung. Kita mengetahui bahwa belajar itu tidak hanya melatih kematangan, menyesuaikan diri, memperoleh pengalaman, pengertian atau latihan-latihan.
Referensi : psikologi pendidikan penerbit PT. remaja rosdakarya-bandung. Karangan Drs. M. Ngalim Purwanto, MP. Tahun cetakan ke IV tahun 2010.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar